I made this widget at MyFlashFetish.com.

Selasa, 17 Januari 2012

Badai Matahari Mengancam Bumi di tahun 2012




Bencana besar akan terjadi. Badai matahari akan menerpa bumi dalam waktu dekat. Saat badai menerpa, semua peralatan elektrik bisa rusak dan manusia kembali ke zaman kegelapan.

Laporan New Scientist edisi terbaru menyebut, ancaman itu bukan skenario ilmiah satu banding sejuta. Tapi ancaman itu sangat nyata, dan akan terjadi pada September 2012. Badai matahari dahsyat pernah terjadi pada pagi 1 September 1859.

Astronomer Inggris terkenal Richard Carrington yang sedang mengamati matahari, mendapati permukaan matahari terjadi suatu hal yang tidak biasa. Cahaya terang keluar dari permukaan matahari. Cahaya itu membentuk gumpalan besar saat menuju bumi. Hanya dalam tempo 48 jam kemudian mulai menerpa dan efeknya luar biasa.

Sebelum mencapai bumi, aurora terang muncul di langit malam. Saking terangnya, orang bisa membaca koran saat tengah malam. Di California sekelompok penambang bangun dari tidur, mengira hari sudah jajar. Padahal waktu itu baru jam 2 pagi.

Operator telegrap terkena sengatan lisrik, saat badai matahari menghantam.

Bumi layaknya dibasuh medan listrik sangat besar. Tapi pemulihan di zaman itu berlangsung sangat cepat.

Pada 1859, peralatan yang ada hanyalah mesin uap dan tenaga otot. Tapi di zaman modern sekarang, kehidupan semuanya ditopang oleh listrik. Padahal badai matahari bisa menyebabkan lonjatan tenaga lisrik hingga miliaran watt.

Yang lebih berbahaya transformer yang mengubah listrik ribuah volt menjadi 220v untuk rumah tangga akan meledak. Ribuan transformer akan rusak di semua negara.

Tanpa listrik, dunia bisa mengalami masa kegelapan. Pasokan air bersih yang menggunakan listrik akan berhenti. Komunikasi global akan rusak. Badai matahari juga bisa merusak jaringan GPS satelit yang semua penerbangan tergantung padanya.

Saat badai itu menuju bumi, akan diawali aurora paling spektakular. Namun dalam beberapa waktu kemudian, cahaya akan mencapai daratan dan listrik mulai padam. Selanjutnya semua jaringan telepon dan internet akan padam. Begitu juga TV terestrial dan satelit hilang sinyal.

Jadi apakah badai matahari benar bisa terjadi, dan mengapa kita perlu khawatir pada 2012? Pertama badai matahari pernah terjadi pada 1859. Pada 20 tahun lalu badai sangat kecil pernah merontokkan pembangkit litrik di timur laut Kanada dan membuat jutaan orang tanpa listrik. Selain itu ilmuwan menghitung naik turun aktifitas matahari terjadi selama tenggang 11 tahun.

Saat ini matahari memang sedang tenang. Namun solar maximum atau puncak aktifitas, diprediksikan akan terjadi pada 2012. Badai super besar kemungkinan bisa menyerang pada musim gugur, karena orientasi medan magnet bumi terhadap matahari membuat sangat berbahaya.

Lalu apa yang bisa dilakukan untuk mencegahnya? Pembangkit listrik cadangan harus disiapkan. Selain itu satelit baru juga harus diluncurkan untuk mengamati apa yang terjadi di matahari.

Tapi mungkin saja, badai matahari tidak terjadi pada 2012. Tapi pada 2023 akan kembali rawan karena daur solar maximum kembali terulang. Cepat atau lambat, badai itu pasti akan terjadi. Mungkin kita harus menyiapkan lilin, jika listrik pada akhirnya untuk sementara tidak tersedia.


Menurut bangsa Maya, kiamat terjadi pada 2012. Itu menyebabkan panas secara radikal di bumi dan merusak sistem elektronik.

Ada hal menarik yang perlu diketahui tentang kiamat menurut bangsa Maya. Kalender Bangsa Maya dimulai tahun 3113 SM sampai 2012 M. Kalender itu berakhir pada 21 Desember 2012, dan tanggal itu merupakan “End of Time” atau akhir dari waktu atau zaman.

Ramalan bangsa Maya tentang kiamat dunia pada 2012, merupakan bagian dari kalender Long Count, yang juga dikenal sebagai Winaq May Kin. Kalender itu menyakup sekitar 5.200 tahun surya, periode yang disebut satu matahari oleh bangsa Maya. Selain itu, ada juga cerita mistis Bangsa Sumeria tentang Planet Nibiru, dan akhirnya kini memanas sebagai “ramalan kiamat” 21 Desember 2012.

Dalam perhitungan Maya yang ganjil, satu tahun terdiri atas 360 hari, sisanya 5,25 hari (4 x 0,25 diperhitungkan sebagai
hari kabisat dan dianggap di luar waktu). Secara tradisional, bangsa Maya mempersembahkannya sebagai ucapan syukur atas tahun sebelumnya, sekaligus merayakan tahun yang akan datang.

Kalender Maya menyatat pergerakan matahari, bulan, dan planet-planet yang terlihat, masa panen, serta siklus serangga, dan jangka waktunya berkisar dari 260 hari hingga 5.200 tahun lebih. Sejak peradaban manusia bangkit, kita telah melewati tiga Matahari secara penuh, dan sekarang menyelesaikan matahari keempat yang akan berakhir pada 21 Desember 2012.

Benarkah kiamat akan terjadi pada 2012? Kehebohan itu sebenarnya tak berkaitan dengan tahun 2012. Tahun 2012 bukanlah tentang kematian. Menurut Deputi Bidang Sains Pengkajian dan Informasi Kedirgantaraan, Lembaga Penerbangan dan
Antariksa Nasional (Lapan), Bambang S. Tedjasukmana, “Fenomena yang muncul pada 2011-2012 adalah badai matahari.”

Prediksi itu berdasarkan pemantauan pusat pemantau cuaca antariksa di beberapa negara sejak 1960-an, dan di Indonesia dipantau oleh Lapan sejak 1975. Pasalnya, aktivitas baru di matahari yang disebut “Solar Cycle 24” terlacak oleh lembaga atmosfer Amerika Serikat, NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration). Bintik matahari itu adalah badai magnetik, lebih besar dari pada bumi, yang menodai permukaan matahari. Suhunya kira-kira 1.500 derajat Celcius lebih dingin. Oleh karena itu, cuacanya lebih gelap dibanding daerah sekitarnya yang bersuhu 5.800 derajat.

Bintik matahari terjadi dalam daur sembilan sampai tiga belas tahun –lebih sering sebelas tahun— jangka waktu normal dari satu solar maksimum (jumlah bintik matahari terbanyak) ke solar maximum berikutnya. Begitu pun sebaliknya, dari solar minimum ke solar minimum berikutnya.

Maka, logis jika periode waktu dari solar maksimum ke solar minimum, dari puncak hingga nadir, biasanya berada dalam rentang waktu 5 sampai 6 tahun. Daur sekarang ini, 23, akan mencapai titik nadir pada akhir 2006. Daur berikutnya, 24, akan memuncak pada 2012.

Bintik matahari telah dimonitor dengan mata telanjang selama ribuan tahun. Dengan teleskop, tak lama setelah Galileo menyiptakanya pada 1610, dan dengan satelit sejak pertengahan 1970-an. Ada konsensus ilmiah yang lebih luas, bahwa aktivitas matahari keseluruhan —pada dasarnya berarti beragam bentuk ledakan dan letupan surya— meningkat saat jumlah bintik matahari meningkat, dan turun ketika jumlah bintik matahari menurun.

Badai matahari adalah fenomena alam yang terjadi pada matahari ketika terlemparnya proton dan elektron akibat aktifitas magnetik matahari. Akibat aktifitas magnetik tersebut, gelombang magnetik yang mengarah ke bumi menghalangi sinyal-sinyal komunikasi. Oleh karena itu, seluruh alat komunikasi yang menggunakan sinyal elektromagnetik, pada saat itu tidak bisa berfungsi dengan baik.

Badai matahari yang melontarkan awan gas magnetik, berkecepatan tinggi. Masih ingat peristiwa badai matahari pada bulan Oktober dan November 2003? Badai itu menyebabkan berbagai gangguan di lingkungan bumi, penampakan aurora yang sangat menakjubkan di Kutub, kenaikan intensitas sabuk radiasi yang menyelimuti bumi, bahkan mengganggu kinerja satelit.
Itu akan menyebabkan panas yang luar biasa di bumi. Terlebih atmosfer sudah mengalami penipisan dan bolong di beberapa bagian. Sehingga, selain memanaskan bumi secara radikal, juga melelehkan es di Kutub, dan menimbulkan badai serta topan yang dahsyat.

Medan magnet bumi yang berfungsi sebagai pertahanan utama bumi terhadap radiasi sinar matahari, mulai retak. Bahkan, ada yang sampai sebesar kota California. Pergeseran Kutub juga tengah berlangsung. Badai matahari atau solar storm dapat menimbulkan ledakan energi yang cukup dahsyat ke arah Bumi.

Ledakan itulah yang kemudian akan mengganggu jalannya sistem sinyal elektronik yang sensitif, khususnya ponsel dan GPS. Keakuratan GPS akan berkurang hingga 90%, dan dapat rusak. Itu sangat membahayakan dunia penerbangan, di mana fungsi GPS sudah seperti ”nafas pada manusia.”

Fenomena itu juga sangat berpengaruh pada pembangkit listrik jika terus dinyalakan pada saat badai berlangsung, karena medan magnet Bumi yang tidak stabil. Jika pembangkit listrik tersebut rusak, maka dibutuhkan waktu sekira dua tahun untuk membangunnya kembali. Itu memaksa masyarakat untuk kembali hidup tanpa listrik, hingga pembangkit listrik baru selesai dibangun.

Menurut wikipedia, itu pernah terjadi di Quebec pada 13 Maret 1989, saat enam juta orang hidup tanpa listrik selama sembilan jam. Padahal, puncak ledakan badai matahari jika mengenai Bumi bisa mencapai lebih dari dua hari. Seperti pernah dikutip oleh ABC News pada 14 Januari 2007, ”Solar storm ini akan mempengaruhi beberapa menara di beberapa wilayah. Dan menara telekomunikasi merupakan sasaran empuk dari aktivitas solar storm,” ujar Dale Gary, ilmuwan yang juga petinggi di Institut New Jersey bagian fisika. KARYATI NIKEN SUGESTI DARI BERBAGAI SUMBER
Langkah Antisipatif

Seperti yang dilansir oleh Kompas.com, cara mengantisipasi munculnya badai antariksa itu, Lapan tengah membangun pusat sistem pemantau cuaca antariksa terpadu di Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa Lapan Bandung. Obyek yang dipantau antara lain lapisan ionosfer dan geomagnetik, serta gelombang radio. Sistem itu rencananya akan beroperasi pada Januari 2009.

Langkah antisipatif yang telah dilakukan Lapan adalah menghubungi pihak-pihak yang mungkin akan terkena dampak dari munculnya badai antariksa, yaitu Dephankam, TNI, Dephub, PLN, dan Depkominfo, serta pemerintah daerah. Pelatihan bagi aparat pemda yang mengoperasikan radio HF telah dilakukan sejak lama. Kini ada sekitar 500 orang yang terlatih untuk menghadapi gangguan sinyal radio. Selain itu, penerbangan dan pelayaran yang mengandalkan satelit GPS sebagai sistem navigasi, hendaknya menggunakan sistem manual ketika badai antariksa terjadi, dalam memandu tinggal landas atau pendaratan pesawat terbang.

*dari berbagai sumber..

Kekeliruan dan Kesalahan Teramat Sangat Fatal Dari Dunia Pendidikan Indonesia

1. TERLALU FOKUS PADA SISTEM HAFALAN.
Saya HAKUL YAKIN inilah yg menjadikan sumberdaya manusia yg dihasilkan
dari dunia pendidikan kita menjadi mandeg dan tidak berkembang yaitu
pelajar hanya didorong untuk mengingat, menyimpan dalam memori dan
menghafal berbagai kata dan kalimat standart dgn tujuan mendapat hasil
baik ketika ujian, baik ujian dikelas maupun ujian nasional..  Padahal
apa yg tertulis dalam segala materi pelajaran belum tentu tepat dan
mungkin perlu redesign atau peninjauan ulang melalui pembahasan materi
lebih teliti, juga sebagian besar adalah merupakan klasifikasi,materi
dan bahan-bahan menurut paradigma berfikir barat yg Sekuler.


2.      LUPA ATAU KURANG SEKALI PENEMPAAN KETRAMPILAN DAN KEAHLIAN KEDUA
TANGAN.
Kekeliruan fatal dunia Pendidikan adalah tidak menghargai pekerjaan
dan ketrampilan tangan, termasuk pelatihan kerja..
Anak didik hanya diberi materi buku dan tulisan yg didikte maupun
materi-materi tertulis, termasuk juga diagram, grafik dan drawing
menggambar yg hanya berdasarkan kertas, pena dan tulisan berikut
coretan-coretan gambar, tetapi jika diminta untuk menerapkan segala
pengetahuan itu dikehidupan sehari-hari malahan tidak mampu.. sebabnya
kenapa??? Karena pelajar tidak didorong untuk berkarya nyata dgn kedua
tangan sepuluh jarinya untuk menghasilkan apa saja yg sesuai dgn bahan
ajar dan materi yg ditawarkan, artinya kurang sekali ketrampilan hidup
yg bisa diimplementasikan selama dia sekolah maupun selepas dia
bersekolah .. materi lifeskill amat kurang dibanding materi hafalan
dan tulisan sehingga yg dihasilkan hanyalah lulusan pelajaran teks dan
nilai-nilai tertulis bukan nilai-nilai terimplementasikan dlm sebuah
aktivitas..
SAYA SARANKAN: SEGERA ROBAH KURIKULUM HAFALAN JADI KURIKULUM
MENGHASILKAN KARYA NYATA DGN KEDUA TANGAN ATAU BANGSA INI AKAN MAKIN
TIDAK PRODUKTIF DAN MAKIN TIDAK BERKEAHLIAN!!!

3.      TIDAK ADA PELAJARAN SISTEMATIKA BERFIKIR.
Ini salah satu sebab utama kurangnya para pemikir kita bisa
menghasilkan ide, gagasan,pendapat sendiri dan persfektif yg lebih
baik kecuali apa yg sudah tertulis dalam materi-materi sekolah maupun
kuliah.. Hasilnya adalah manusia-manusia yg tidak punya keberanian
untuk keluar dari pedoman-pedoman ilmu yg terdapat dalam materi
textbook.. Sementara kalangan ilmuwan, scientolog dan filosof barat
hampir selalu menghasilkan karya ilmiah yg ditawarkan kedunia
International lewat jurnal-jurnal Ilmiah dan forum International..
Sebabnya kenapa? Kita bangsa ini tidak diajarkan berbagai sistem
berfikir yg ada yaitu LOGIKA, RASIONALISME, EMPIRISME, PRAGMATISME,
REALISME, IDEALISME, KAUSALITAS SEBAB AKIBAT, SINTESISME,
POSTREALISME, EPISTEMOLOGI, ETIMOLOGI dst… Padahal segala sistem
berfikir adalah tonggak bagi segala bangunan keilmuwan dunia, baik itu
fisika, kimia, biologi, sosiologi, matematika, geografi, Antropologi
termasuk juga Pancasila dan Agama.. Segala sistematika berfikir yg
terdapat dalam Filsafat dunia adalah metode untuk menghasilkan
pengetahuan, adalah metode untuk meneliti, adalah metode untuk
berfikir, adalah metode untuk menghasilkan pemikiran ilmiah, adalah
metode untuk mendesain ulang kembali peradaban sekarang yg cenderung
kearah materialisme hedonisme Liberal  dan adalah metode untuk
mencipta, mengkreasikan dan menemukan keilmuan baru.. Kenapa Filsafat
atau katakanlah METODE SISTEMATIKA BERFIKIR TIDAK DIAJARKAN KHUSUS
SELAKU KURIKULUM????
SARAN SAYA: SEGERA ROMBAK KURIKULUM SEKOLAH DAN MASUKKAN PELAJARAN
LOGIKA DAN SISTEM BERFIKIR OBJEKTIF DAN RASIONAL..

Apakah cukup dgn pelajaran Matematika dgn Logika benar salah matematis
lalu akan bisa berfikir sistematis, rumit dan tepat??? Apakah cukup
dgn pelajaran Pancasila dan sistem filsafatnya kita bisa paham
sistematika berfikir?? Apakah cukup dgn segala materi ilmu pengetahuan
yg dipahami lalu semua pelajar bisa berfikir sendiri?? Apakah cukup
hanya dgn duduk, datang, dengarkan ceramah guru ataupun dosen bisa
dicetak generasi pemikir dan pencipta??? Apakah bisa dgn segala
bacaan, perpustakaan, materi tulisan lalu muncul generasi ilmiah
kreatif??? Jawaban saya adalah: TIDAK.. NGAK BISA.. TIDAK AKAN BISA
DAN TIDAK AKAN PERNAH BISA.. Sebab sendi dasar berfikir dan mencipta
tidak dikuasai oleh generasi kita yaitu FILSAFAT BERFIKIR… Sebelum
pelajar kita tidak diajarkan sistematika berfikir dgn segala
metodenya, maka Bangsa ini tidak akan mampu bersaing dalam hal
Ekonomi, Politik, militer dan Budaya  dan penelitian ilmiah dibanding
bangsa bangsa lainnya terutama barat dan Asia Timur..
WAJIB BAGI PELAJAR KITA UNTUK BELAJAR LOGIKA SISTEMATIKA BERFIKIR ATAU
BANGSA INI MAKIN TIDAK BISA MENGHASILKAN PEMIKIR-PEMIKIR DAN PENEMU
HANDAL!!!

4.      PELAJAR TIDAK TERLATIH MENGAMATI ALAM.
Salah satu kekeliruan terbesar dunia pendidikan kita adalah alam
semesta telah teredusir dan terpangkas jadi pelajaran-pelajaran buku
teks ilmu alam, bukan pelajaran ttg bagaimana mengamati,
mengklasifikasi, meneliti dan mengobservasi alam secara langsung dgn 5
pancaindranya.. Membenamkan teks dan kalimat bukan meneliti apalagi
mengobservasi, tidak lebih hanyalah sebuah permainan kata-kata yg
tidak bermakna dan penuh dgn kegiatan pembenaman kalimat-kalimat
kedalam benak anak didik. Maka yg dihasilkan adalah manusia-manusia yg
SEMACAM INI hanyalah sekedar meringkas, mencontek, mengeja, mengekor
dan menjiplak  hasil karya ilmiah yg  dihasilkan oleh peneliti dan
pengeksplorasi asing tanpa kita bisa menghasilkan individu-individu
andal dibidang ilmu alam..
SARAN SAYA: AJAK ANAK DIDIK KELUAR KELAS DAN LANGSUNG MENGAMATI DAN
MEMPELAJARI SEKITAR LUAR SEKOLAH SESUAI DGN SUBJEK PELAJARAN ATAU
BANGSA INI AKAN MAKIN TIDAK BISA MENELITI DAN MENCIPTA!!!!

5.      KURANG PENEMPAAN FISIKALIST
Ini juga termasuk satu kekeliruan fatal dari dunia pendidikan kita
dimana anak didik tidak diberi program pelatihan, penempaan dan
pembinaan fisik.. Dan malahan sistem yg ditegakkan adalah sistem duduk
selama 4-5 jam sehari dgn mata anak didik diarahkan kepapan tulis..
Dan kegiatan tulis ,menulis serta hitungan-hitungan digiatkan dgn
harapan akan muncul manusia-manusia bergiat dan pekerja keras.. MANA
BISA!!!!!!!    Mana bisa diciptakan generasi pekerja keras dan gesit
jika hanya didudukkan dan dilem pantatnya dikursi sekolah.. mana bisa
diharapkan akan lahir pekerja-pekerja trampil jika hanya dilatih duduk
dibelakang meja selama 4-5 jam dalam ruangan kelas .. Mana bisa
dihasilkan pelajar-pelajar rajin bersemangat jika diminta hanya duduk,
dengar ceramah guru, catat dan dikte, hitung angka dan pulang!!!!
Mana bisa dihasilkan pekerja-pekerja tangguh siap eksport ketrampilan
tinggi jika yg dihasilkan adalah generasi bermental meja, Berjiwa
kursi dan berpola duduk.. MANA BIISAAAA!!!!          Mana bisa
mencetak worldsports champions, jika fisiknya, tulang belulangnya,
ototnya dan jiwanya hanya dilatih duduk, duduk dan duduuuk dibelakang
meja selama 4-5 jam sehari sambil mendengarkan ceramah  gurunya yg
membosankan… Makanya lulusan kita bermental kantoran dan birokrat dan
bersedia membayar mahal atau sogok hanya untuk mendapatkan sebuah
kursi kerja kantoran dgn harapan mendapat gaji bulanan dan uang
pensiun.. kenapa???? Karena hanya disuruh duduk, duduk dan duduk
sambil mencatat dan menulis… hasilnya adalah pengangguran ketika
mereka tidak memperoleh meja kerja kantoran.. SEGERA ROBAH PELAJARAN
HAFALAN DAN DUDUK JADI PELAJARAN AKTIVITAS DGN FISIK YG BERGERAK ATAU
BANGSA INI AKAN MAKIN PENUH KEMALASAN !!!!

6.      SISTEM PENDIDIKAN PENUH TEST TERTULIS.
Kesalahan terbesar sekali dari sistem pendidikan di Indonesia adalah
ujian pelajaran ditetapkan dgn test tertulis bukan test lapangan
apalagi test fisikalist!!! Pelajar disibukkan dgn ulangan tertulis,
otaknya penuh dgn kata, kalimat, angka dan peristiwa juga fakta-fakta
yg mesti dibenamkan separuh mati siang dan malam menghafal
kalimat-kalimat mati kedalam benaknya yg milyaran neuron-neuron..
Padahal dia mesti menghadapi peristiwa dan kondisi yg berbeda dalam
hidupnya.. maka pelajar kita hanya disiapkan untuk menjadi manusia
ensiklopedia bukan manusia yg siap hidup dan berkarya nyata .. Apakah
teks-teks yg terdapat dlm buku pelajaran bisa menghidupi dirinya???
TIDAK.. dia hidup dgn kedua tangannya dan kedua kakinya, bukan
fakta-fakta dalam otaknya!!! Sayang sekali kalau milyaran neuron otak
dimanfaatkan hanya untuk menyimpan huruf-huruf mati.. Kenapa mesti
lulus dgn nilai-nilai hasil ujian tertulis bukan ujian praktek maupun
ujian pengamatan observasi ataupun ujian keolahragaan fisik????
SARAN SAYA: SEGERA ROBAH STANDART KELULUSAN ANAK DIDIK KITA ATAU YG
DIHASILKAN HANYA LULUSAN PELAJAR  BERTUNGKAI KAKI LEMAH, BERBAHU LOYO
, BERMATA SAYU, BERGERAK LAMBAN, BERMENTAL MEJAKURSI DAN MERSEMANGAT
KORUPSI SIBUK HITUNG UANG DIBALIK MEJA.

7.      SEKOLAH KEJURUAN AMAT SANGAT KURANG.
Kesalahan fatal berikutnya adalah terlalu banyaknya sekolah umum mata
pelajaran tulis baca,hitung, hafal dan test tertulis  dan kurang amat
sangat sekolah ketrampilan, keahlian khusus, kerajinan rakyat dan
keterlatihan aktivitas fisik mentality..  Padahal ini negara amat
sangat kurang manusia-manusia berketrampilan tekhnik dan specifict,
malahan yg lebih dibudidayakan adalah manusia-manusia kalimat yg sibuk
merangkai rangkai huruf.. Salah satu sebab keadaan negara saat ini yg
limbung adalah manusianya yg tidak bisa menciptakan pekerjaan bagi
diri sendiri, tidak tahu apa yg akan dilakukan dgn ijazah
tulisbacanya.. alhasil negara perlu uluran tangan tekhnisi asing,
perlu intervensi LSM asing dan bergantung pada kemurahhatian inversor
asing dlm membenahi ekonomi sosial Negara.. Gimana bisa menerapkan
ekonomi kerakyatan berbasis bangsa sendiri kalau sistem pendidikan
hanya mencetak lulusan tulisbaca?????? Gimana bisa membangun ekonomi
politik mandiri jika sekolah kita menghasilkan lulusan gerilyawan
pemburu mejakursi kantoran bukannya lulusan pencipta kerja???
Bagaimana bisa keluar dari krisis kalau bangsa ini hanya ditempa
duduk, dengar, tulis,hafal dan test tulisan???padahal ini negara lebih
butuh action dan acting yg penuh aktivitas kreatif inovatif dalam
gerak dan aktivitas berkarya menghasilkan produk-produk bersaing dan
penemuan-penemuan ilmiah demi bisa eksisnya bangsa ini dari tantangan
kapitalisme neoliberal yg siap mencengkram ekonomipolitik negara..
Padahal negara butuh devisa yg dihasilkan dari eksport produk-produk
unggulan tangan-tangan kreatif bangsa demi bisa membayar hutang yg
1300trilyun.. Padahal negara perlu keluar dari jeratan spekulan dan
monopolist asing demi meningkatkan nilai tukar rupiah yg terpuruk
akibat tidak adanya kecukupan devisa hasil eksport.. Padahal
sumberdaya alam andalan makin tipis, minyak makin terkuras, hutang
makin rata, binatang punah, emas timah tembaga menipis… Dan negara
butuh lampu aladin plus kemurah-hatian investor asing untuk bersedia
bawa devisa dan menanam modal dinegeri 1001problema ini.. IRONIS!!!

Jadi segala kekeliruan dan kesalahan sistem pendidikan kita itulah
salah satu penyebab dari keterpurukan bangsa ini. Kita tidak
menyiapkan lulusan untuk menciptakan ruang kerja malahan
menduplikatkan jutaan tukang-tukang hafal kalimat mati tanpa imajinasi
dan kaliamat-kalimat yg dibenamkan kedalam neuron hipokampus
hipotalamus telah berubah jadi mantera rapalan-rapalan penting supaya
bisa sakti ketika masuk ruang ujian kelas,semester maupun ujian
nasional.. Kelulusan dinilai dari seberapa mampunya kita mengeluarkan
isi otak  bukannya seberapa mampunya kita beraktivitas menghasilkan
prakarya kerajinan dan kemahiran ketrampilan..
     Jadi kalau masih bersandarkan pada sistem tulisbaca dan Departemen
Pendidikan tidak juga sadar akan kekeliruan kebijakan , betul-betul
Departemen ini telah berobah jadi:
" DEPARTEMEN PENDUDUKAN DAN PERAPALAN NASIONAL"

     Artinya Departemen ini telah berhasil mencetak manusia duduk dan
rapal mantera-mantera kalimat pelajaran, dimana kita telah dilatih
duduk 4-5jam sehari dalam ruang kelas dan ditempa berkonsentrasi pada
layar papan tulis yg lalu berevolusi jadi terduduk didepan TV secara
berjamaah sepulang sekolah dan terduduk dipersimpangan dipinggir jalan
, terduduk disegala pusat gerombolan dan terduduk menerima kekalahan
dan kekalahan, termasuk terduduk lesu dalam menghadapi krisis
berlanjut.. Sementara sistem rapal mantera kalimat-kalimat sakti
pelajaran digiatkan dgn test tertulis dan standart nilai minimum dgn
istilah canggih yaitu: COMPETENCY BASED CURRICULUM.. kekeliruan sistem
pendidikan kita telah mengakibatkan kematian kreatifitas, kelumpuhan
inovasi,Kelambanan, kemalasan,ketidakmampuan berfikir,penjiplakan
plagiat,pembajakan hak cipta dan keterdudukan dari malapetaka!!! Saya
tidak berharap Departemen pendidikan betul-betul jadi DEPARTEMEN
PENDUDUKAN DAN PERAPALAN NASIONAL.

SEGERA ROBAH HALUAN SISTEM PENDIDIKAN KELIRU  ATAU BANGSA INI AKAN
MAKIN MERATAPI NASIBNYA!!!


Minggu, 01 Januari 2012

PENDIDIKAN INDONESIA

PENDIDIKAN FAKTOR PENENTU GENERASI MASA DEPAN INDONESIA

Kondisi pendidikan di Indonesia yang memprihatinkan.
Indonesia merupakan negara yang terdiri dari 5 pulau besar dan ribuan pulau kecil, dikaruniai sumber daya alam yang melimpah baik perairan, pertanian, hutan dan berbagai kekayaan alam lainnya. Walaupun begitu, terbersit pertanyaan, mengapa dengan kekayaan alam yang melimpah tersebut, masih begitu banyak rakyat Indonesia yang masih berada di bawah garis kemiskinan ? apakah kekayaan alam tersebut tidak mampu dikelola oleh masyarakat Indonesia atau adanya keserakahan oleh sekelompok manusia yang tidak peduli dengan keadaan saudara sebangsa setanah air sehingga mereka hanya memikirkan diri pribadi sendiri.

Jika kita tarik ujung benangnya, maka dapat diambil faktor utama dari semua ini yaitu pendidikan. Jika masyarakat tidak mampu mengelola hasil kekayaan alam, berarti kemampuan managemen dan pengelolaannya berkurang. Berhubungan dengan pendidikan manajemen. Jika masyarakat tidak peduli dengan saudara sebangsa, berarti mereka kurang akan toleransi dan kepeduliaan terhadap sesama. Berhubungan lagi dengan pendidikan mengenai toleransi, budi pekerti dan kepedulian antar sesama.

Oleh karena itu, pendidikan merupakan faktor utama yang sangat penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa. Tetapi fakta di lapangan saat ini, tidak semua elemen masyarakat Indonesia mampu menikmati dunia pendidikan seutuhnya baik karena kendala ekonomi maupun masalah teknis lainnya yang menyebabkan hanya sebagian orang yang mampu menikmati itu semua.

Dilihat dari kondisi pendidikan di Indonesia, saat ini terjadi diskriminasi yang menyebabkan tidak semua warga masyarakat Indonesia dapat menikmati pendidikan seutuhnya. Sebagai contoh, sekarang ini banyak bertebaran sekolah dengan jenis SBI ( Sekolah Bertaraf Internasional ), Sekolah Bertaraf Nasional dan lain-lain. Biaya yang dibutuhkan untuk proses masuknya pun semakin mahal seiring dengan jenisnya seperti SBI mematok uang masuk sekitar beberapa juta. Mungkin didirikannya sekolah bertaraf nasional atau internasional mempunyai tujuan yang baik, agar pendidikan di Indonesia mampu bersaing secara global.

Secara fasilitas, kelas bertaraf internasional pasti lebih baik dibandingkan dengan kelas yang reguler. Pendirian sekolah ini secara tidak langsung menimbulkan diskriminasi pendidikan di dalam negeri ini. Sistem yang seperti ini membuat hanya orang-orang yang ekonomi menengah dan menengah ke atas yang dapat menikmati pendidikan dengan fasilitas yang lebih baik. Sedangkan masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah, hanya mampu mengenyam pendidikan dengan fasilitas seadanya bahkan terkadang tidak sama sekali.

Selain dari sistem perekrutan siswanya, sistem pendidikan di Indonesia lebih memprioritaskan nilai atau angka dari hasil ujian. Siswa dengan nilai terendah akan dibilang bodoh dan siswa dengan nilai tertinggi akan dianggap murid yang pintar. Padahal dalam prosesnya belum tentu siswa yang meraih nilai tertinggi tersebut dalam proses mengerjakannya dilakukan sendiri, bisa juga dia mencontek dari hasil pekerjaan teman lainnya. Sistem ini lebih mementingkan hasil akhir ketimbang keberjalanan proses yang dilalui untuk mencapai hasil tersebut. Alhasil, sistem pendidikan ini akan berdampak negatif ketika generasi tersebut beranjak dewasa.

Kita banyak melihat di berita tv atau koran, banyak pejabat pemerintah yang tertangkap korupsi oleh KPK, menyuap jaksa dan berita negatif lainnya. Kita bisa mengambil kesimpulan bahwa mereka berusaha untuk mendapatkan kekayaan sebanyak-banyak walaupun menggunakan cara yang haram. Mereka lebih berpikir mendapat hasil yang banyak tanpa memikirkan untuk mencapai hasil tersebut dengan proses yang baik atau buruk. Sebagai contoh yang lain mengenai kasus Ujian Nasional yang beberapa waktu yang lalu menuai protes karena terjadi berbagai tindak kecurangan di beberapa sekolah. Kecurangan tersebut disebabkan karena sekolah menginginkan para siswa semuanya lulus ujian nasional walaupun dengan cara yang tidak etis sekalipun.

Satu lagi yang ingin saya bahas mengenai kondisi pendidikan di indonesia yang kurang yaitu masalah minimnya pendidikan mengenai budipekerti dan karakter. Pendidikan di Indonesia untuk wajib 9 tahun lebih sering menfokuskan pada intelektual saja, pelajaran science dan hafalan sehingga ujungnya dari pendidikan tersebut adalah nilai atau angka bukan praktek yang mungkin di masa depan akan menjadi modal mereka untuk membangun bangsa ini. Kalau menurut saya, pendidikan 9 tahun awal lebih baik difokuskan terhadap budi pekerti dan pembentukan karakter karena waktu ini merupakan saatnya para murid sedang mengalami pertumbuhan baik secara kejiwaan, kepribadian dan mental.

Jika dari kecilnya hanya difokuskan secara intelektual saja, secara mental, budi pekerti tidak dibina, di masa depan mereka akan jadi politisi maupun pemegang jabatan yang secara otak pintar tetapi secara karakter dan akhlak sangat rendah. Karena mereka hanya berpikir untuk kepentingan diri sendirinya saja, tidak memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

Dari penjelasan di atas, saya ingin mengambil 3 poin kesimpulan tentang kondisi pendidikan di Indonesia yang memprihatinkan diantaranya :

*Terjadinya diskriminasi pendidikan terhadap masyarakat Indonesia

*Pendidikan di Indonesia lebih fokus terhadap nilai atau angka. Hasil lebih dipentingkan daripada proses yang dijalani .

*Pendidikan awal 9 tahun lebih fokus terhadap intelektual, untuk pendidikan budipekerti, karakter dan mental sangat kurang.

Solusi Penyelesaian
Setiap permasalahan tentu ada solusi cara untuk menyelesaikan masalah tersebut. Begitupun dengan masalah pendidikan yang ada di Indonesia saat ini. Di atas tadi sudah diuraikan mengenai penyebab kondisi pendidikan yang memprihatinkan. Sehingga solusi yang saya ajukan pun akan mencakup penyelesaian permasalahan di atas tersebut, yaitu :

1.Pemerataan Pendidikan di setiap daerah.
Maksudnya di sini adalah pemerintah membuat sistem pendidikan yang semua masyarakat Indonesia mampu mendapatkannya dengan porsi yang sama. Standar sekolahnya tidak ada yang dibedakan, entah itu SBI, SBN atau yang lain sehingga tidak terjadi diskriminasi pendidikan. Tidak boleh terjadi rumor bahwa sekolah yang bagus hanya untuk orang-orang yang menengah ke atas sedangkan sekolah yang biasa-biasa saja hanya untuk orang-orang yang menengah ke bawah. Dengan adanya pemerataan pendidikan di setiap daerah, akan diharapkan seluruh anak di seluruh di Indonesia mampu mengenyam pendidikan.

2.Menyeimbangkan pendidikan intelektual, budi pekerti , dan karakter.
Pendidikan yang mengandalkan intelektual saja, tidak menjamin bisa membawa Indonesia menjadi negara yang lebih baik jika tidak diimbangi dengan akhlak, kepribadian dan karakter yang baik. Kita bisa melihat banyak politisi maupun anggota DPR di negeri ini lulusan perguruan tinggi terbaik baik dalam negeri maupun luar negeri. Tak bisa dipungkiri secara intelektual, mereka mempunyai otak yang cerdas.

Tetapi kita lihat bahwa mereka sangat sedikit membawa perubahan untuk negeri ini bahkan tidak ada perubahan sama sekali dan tidak sedikit dari mereka melakukan perbuatan yang malah merugikan negaranya sendiri seperti melakukan korupsi. Oleh karena itu, perlunya pendidikan karakter dan budipekerti untuk menyeimbangi pendidikan intelektual supaya jika saatnya nanti diberi amanah untuk memimpin negeri, para generasi mampu mempunyai karakter yang baik sehingga mampu menyelesaikan permasalahan di Indonesia tanpa merugikan rakyatnya.

3.Menghargai proses dan hasil pendidikan
Untuk mengetahui sejauh mana pendidikan tersebut berhasil atau tidak, perlu adanya pengujian terhadap para murid dan kemudian keluar hasil dari pengujian tersebut. Terkadang hasil pengujian ini menjadi tolok ukur satu-satunya untuk menilai hasil belajar dari para murid. Sehingga keberjalanan proses pendidikan tidak menjadi pertimbangan dalam penilaian pendidikan tersebut. Akibatnya para murid secara tidak langsung tertanam dalam pikirannya bahwa hasil lebih penting daripada proses mencapai hasil tersebut.

Dampak buruknya , para murid lebih mementingkan mendapat hasil yang baik walaupun mendapatkan hasil tersebut melalui proses yang baik atau buruk. Sebagai contoh permasalahan Ujian Nasional beberapa waktu lalu, banyak kecurangan yang terjadi di berbagai sekolah di tiap daerah. Kecurangan tersebut terjadi karena adanya kekhawatiran dari beberapa sekolah jika ada muridnya mendapatkan hasil yang tidak diharapkan seperti tidak lulus karena nilai ujian di bawah standar. Oleh karena itu, ada oknum guru atau pegawai sekolah yang membocorkan jawaban ujian atau membagi-bagi jawaban saat ujian berlangsung.

Lalu timbul pertanyaan, pendidikan inikah yang diajarkan kepada generasi masa depan indonesia selama 3 tahun untuk SMP/SMA dan 6 tahun untuk SD ? lalu apa makna proses pendidikan selama 6 tahun di SD dan 3 tahun di SMP/SMA jika ujung-ujungnya diajarkan untuk berbuat kecurangan? Efek dari pendidikan ini akan berdampak bagi kehidupan generasi tersebut di masa depan.

KESIMPULAN
Indonesia merupakan salah satu negara besar tetapi banyak permasalahan yang terjadi di negeri ini dimulai dari masalah korupsi, kemiskinan, kekurangan air bersih dan lain-lain. Untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di negeri ini, perlu manusia-manusia Indonesia yang cerdas berintelektual, berkarakter dan peduli terhadap nasib bangsa ini. Untuk membentuk manusia yang seperti itu, dibutuhkan pendidikan berkualitas yang dimulai dari sejak kecil dan pendidikan tersebut harus merata ke seluruh penjuru tanah air Indonesia, tidak hanya terpusat di satu pulau atau satu daerah saja, karena setiap warga Indonesia berhak atas pendidikan yang layak.

Dalam menjalankan misi pendidikan untuk seluruh warga Indonesia, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri dan menerapkannya satu persatu tiap daerah, perlu adanya partisipasi dari masyarakat sekitar. Masyarakat dalam konteks ini bisa menjadi sarana pengawas yang mengawasi keberjalanan proses pendidikan yang diterapkan oleh pemerintah, sehingga masyarakat mampu melakukan protes jika sistem pendidikan atau proses pendidikan yang dibuat pemerintah mengalami penyimpangan.

Islamic Hijri Calendar Widget - Glass Orb - Alhabib Islamic Web Service and Accessories

Islamic Hijri Calendar Widget - Glass Orb - Alhabib Islamic Web Service and Accessories